
Badan Nasional Negara Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan bahwa banyak korban jiwa yang disebabkan oleh meletus nya Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu 4 Desember 2021. Menurut keterangan jurnalis Forza77, jumlah korban jiwa yang saat ini sudah diketahui ada 14 orang yang dinyatakan meninggal dunia dan 56 orang luka ringan yang disebabkan oleh erupsi gunung tersebut. Para korban yang meninggal saat ini slot deposit dana sedang berada di RS Bahyangkara, Lumajang, saat ini sedang di identifikasikan jasadnya. Ada 9 orang yang masih dinyatakan hilang dan sampai ini belum ditemukan keberadaannya.
Erupsi Gunung Semeru berdampak pada 8 kecamatan yang terkena imbasnya yang membuat 1.300 penduduk harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Presiden Jokowi mengerahkan seluruh pasukannya untuk bergerak cepat dalam menangani bencana ini, melakukan langkah tanggap darurat untuk mencari dan menemukan keberadaan korban lainnya yang masih dinyatakan hilang.
Pratikno mengatakan, Presiden juga memberikan mandat untuk agar pelayanan kesehatan dan logistik mencukupi segala kebutuhan masyarakat yang terkena dampak erupsi tersebut. Perbaikan infrastruktur juga dijanjikan selesai dalam waktu singkat slot dana agar warga bisa kembali ke kehidupan normal. Warga Lumajang, korban erupsi semeru mendapat trauma yang mendalam dan mereka takut untuk kembali ke rumah masing-masing akibat ledakan Gunung Semeru.
Ditakutkan adanya erupsi dadakan warga takut untuk kembali dan memutuskan untuk tetap tinggal di tenda-tenda pengungsian sampai keadaan benar-benar aman dan terkendali. Saat ini warga sangat membutuhkan banyak bantuan dari pemerintah akan tercukupinya suplai air bersih, makanan siap saji, pakaian, masker, oksigen dan obat-obatan.